sesaat setelah engkau pulang
malam mengerang
meradang geram
mengigilkan dendam
memandang jakarta
bertirai tapi lunglai
memikul badai
dari musim tak lazim
langit sakral
meniupkan angin sakal
lalu gaduh petir
segaduh jiwa getir
malam kian mengerang
hatiku membadaikan pilu
sesaat setelah engkau pulang
2007