Sajak Luka

Aku terluka parah
jantungku keluar darah
mataku perih memerah
hatiku merindu entah
langkahku gontai tak tentu arah

Datanglah, segera datanglah
sebelum sunyi mekar merekah
sebelum malam menjelma resah
sebelum tubuhku berkalang tanah

Datanglah, wahai datanglah
hanya padaMu aku berserah



Tangerang, 6 Juli 2009

Sendiri

Engkau berbisik, seperti gerimis senja
senantiasa mengusik menjejalkan makna

Mendadak engkau menyapa
bercerita dan membuatku terpana

Seperti ada yang membilur kelu
dan mengoyak syaraf-syaraf jenuhku

Tak pernah aku mengerti
dengan apa harus kulengkapkan larik-larik puisi

Sebab, aku telah menjelma Siti Hawa
yang berduka didera sepi
sejak Tuhan mengajarkan arti kata : sendiri


2009